2025 Bakal Menjadi Awal Tonggak Sejarah Kemajuan Sektor Pertanian Jember

1 hour ago 2

Jakarta -

Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menegaskan upaya kuat pemerintah daerah (Pemda) dalam menyejahterakan para petani dan pekerja rentan di Kabupaten Jember.

Hal tersebut disampaikan Gus Fawait saat menggelar Launching Program Lingkaran Cinta dn Cinta Petani. Tepatnya, di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Perkebunan (TPHP) Kabupaten Jember.

Gus Fawait mengungkapkan realisasi program pembangunan pada 2025 merupakan yang terbesar dalam empat dekade terakhir. Bahkan, ini merupakan sejarah baru Kabupaten Jember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gus Fawait, jaminan perlindungan sosial bagi puluhan ribu pekerja merupakan salah satu pencapaian utama yang disoroti adalah program perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Gus Fawait menjelaskan Pemda hadir untuk meringankan beban masyarakat dengan menanggung iuran bagi pekerja rentan.

"Tahun 2025 ini mencatatkan angka partisipasi terbesar dalam tiga tahun terakhir. Total ada 82.093 orang yang iurannya dibayarkan oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Jember," ujar Gus Fawait, dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025).

Di antaranya terdiri atas 40.300 buruh tani, 19.474 pekerja sosial keagamaan, 10.000 petani pangan dan hortikultura, 9.484 pekerja rentan desa, 2.000 nelayan tangkap, serta ratusan pedagang keliling.

Hingga 10 Desember 2025, total dana manfaat yang telah terserap mencapai Rp 17,8 miliar dan diproyeksikan menyentuh angka Rp 20 miliar pada akhir tahun.

Selain itu, Gus Fawait juga memaparkan adanya realisasi bantuan melalui Dinas TPHP. Ia menekankan Jember harus kembali menjadi lumbung pangan utama di Jawa Timur (Jatim).

"Kami menyadari bahwa hampir 70% infrastruktur pertanian di Jember sebelumnya mengalami kerusakan. Inilah fokus kami," tegas Gus Fawait.

"Yakni, memperbaiki apa yang rusak dan memberikan alat produksi yang modern," sambungnya.

Beberapa bantuan fisik yang telah direalisasikan meliputi 169 unit mesin pra-panen dan 111 unit mesin pasca-panen, 644 ton pupuk berbagai jenis, 8.728 pohon benih hortikultura, 33.800 bibit perkebunan, serta bantuan untuk 24.292 hektar tanaman pangan.

Bahkan, total nilai bantuan mencapai Rp 73,5 miliar, yang merupakan akumulasi dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah.

Lebih lanjut, untuk memaksimalkan berbagai program termasuk di sektor pertanian, Gus Fawait secara aktif melakukan lobi ke pemerintah pusat di Jakarta.

Gus Fawait menyebutkan perbaikan jalan di seluruh Jember membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun.

"Jika hanya mengandalkan APBD, target ini sulit tercapai. Oleh karena itu, konektivitas udara melalui Bandara Jember sangat krusial untuk memudahkan birokrasi berkoordinasi dengan pemerintah pusat demi membawa anggaran pembangunan ke Jember," kata Gus Fawait.

Gus Fawait optimistis pada 2026, pembangunan infrastruktur dan sektor pangan akan semakin masif, sejalan dengan visi pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Kami tidak hanya bercerita, tapi memberikan bukti konkret. Jember harus maju, Jember harus lebih baik," pungkasnya.

(hnu/ega)

Read Entire Article