Alasan MBG Tetap Berlangsung saat Libur Sekolah Menurut BGN

1 day ago 4

BADAN Gizi Nasional (BGN) akan tetap membagikan makan bergizi gratis (MBG) selama masa libur sekolah. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu akan tetap didistribusikan untuk enam hari dalam sepekan meski sekolah memasuki masa libur semester.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menyampaikan alasannya. Menurut dia, layanan MBG tetap harus berlanjut saat libur karena risiko kekurangan gizi justru dapat meningkat pada masa libur sekolah ketika pola makan keluarga tidak terpantau.

Hidayati mengatakan konsistensi sangat penting dalam pelaksanaan MBG. "Kami ingin memastikan bahwa masa liburan bukan periode berisiko bagi tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu, tapi tetap menjadi fase yang aman karena dukungan gizi tetap berjalan,” kata Hidayati dikutip dari laman resmi BGN pada Ahad, 21 Desember 2025.

Selain untuk siswa, MBG juga tetap dibagikan kepada kelompok rentan yang terdiri atas ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita (kelompok 3B) saat libur sekolah. Kebijakan ini merujuk pada Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025.

Dalam pedoman tersebut, BGN memastikan pelayanan bagi kelompok 3B tidak mengalami jeda karena mereka merupakan penerima manfaat yang membutuhkan asupan gizi rutin serta terukur. Distribusi MBG bagi kelompok ini dilaksanakan secara reguler dari Senin hingga Sabtu, tanpa penyesuaian jadwal meskipun sekolah libur.

Hidayati menyampaikan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita adalah kelompok yang paling membutuhkan perhatian. "Karena itu, meskipun sekolah libur, distribusi MBG untuk kelompok 3B tetap berjalan enam hari sepekan. Ini merupakan amanat pedoman resmi dan wujud komitmen negara menjaga gizi sejak dini,” tuturnya.

BGN sebelumnya memberikan opsi-opsi distribusi MBG untuk siswa saat libur sekolah. Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menyerahkan keputusan penyaluran sajian MBG selama libur kepada sekolah. "Kalau sekolah tidak mau terima, kami tidak memaksa," kata Nanik saat dihubungi pada Kamis, 18 Desember 2025.

Nanik menegaskan bahwa distribusi program prioritas Presiden Prabowo itu tidak mengenal kata libur. Misalnya, jika tidak ada siswa yang berkenan hadir di sekolah, satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) tetap akan memproduksi sajian MBG untuk melayani penerima manfaat kategori ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. "Jadi tidak ada libur," ujarnya.

BGN menyampaikan salah satu opsi penyaluran MBG saat libur sekolah adalah mekanisme paket. Dalam mekanisme ini, jatah MBG untuk enam hari akan disalurkan dua kali dalam seminggu. Menu makanan yang diterima siswa berupa kombinasi sajian siap santap dengan makanan dalam kemasan, seperti roti, telur, susu, dan buah.

Opsi lain adalah siswa tetap bisa mendapat paket makan siap santap setiap hari. Namun siswa harus bersedia datang ke sekolah setiap hari untuk mengambil paket MBG tersebut.


Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article