Banjir Sumatera, Kemenag Siapkan Rp 26 Miliar untuk Pemulihan Fasilitas Pendidikan

5 days ago 12

MENTERI Agama Nasaruddin Umar mengatakan pemulihan fasilitas pendidikan menjadi program prioritas Kementerian Agama dalam menanggulangi bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kementerian Agama mengalokasikan Rp 35 miliar untuk memperbaiki ratusan sekolah yang rusak akibat diterjang air bah dan tanah longsor pada November lalu.

Menurut Nasaruddin, dana itu akan disalurkan secara langsung pada hari ini. "Kami akan berangkat ke Aceh. Ada bantuan sekitar Rp26 miliar yang disiapkan,” tutur dia sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Agama pada Kamis, 18 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Ia memaparkan kerusakan pada fasilitas pendidikan keagamaan di Aceh dan Sumatera tergolong signifikan. Meliputi 470 madrasah, 322 pondok pesantren, dan 13 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri. Selain uang tunai, ia berujar pihaknya juga akan memberikan sejumlah aset yang dimiliki oleh Kementerian Agama dalam bentuk wakaf. "Penyaluran bantuan juga dilakukan secara selektif dan terkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah," kata dia.

Selain fasilitas pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama, bencana yang menyapu tiga provinsi sekaligus itu juga menghancurkan ribuan sekolah umum yang berada di asuh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti sebelumnya melaporkan setidaknya 3.274 sekolah rusak per Ahad, 14 Desember 2025.

Adapun ribuan sekolah yang terdampak itu meliputi pendidikan anak usia dini (PAUD) sebanyak 767 unit, 1.343 sekolah dasar, 621 sekolah menengah pertama, 268 sekolah menengah atas, 236 sekolah menengah kejuruan, 23 unit pusat kegiatan belajar masyarakat atau PKBM, 30 sekolah luar biasa juga terdampak, dan 86 lembaga kursus dan pelatihan.

Tak hanya itu, Sekretaris Umum Muhammadiyah itu melaporkan secara keseluruhan bencana ini telah berdampak pada 275.248 siswa dan 25.936 guru. Angka itu merupakan akumulasi dari semua jenjang pendidikan di ketiga provinsi. 

Kementerian Pendidikan, kata Mu'ti, telah menyediakan kelas darurat dan membagikan sejumlah perlengkapan pembelajaran guna menunjang pendidikan di masa tanggap darurat ini. "Ini kebutuhan ruang kelas darurat terkait dengan itu ada 2.873. Kebutuhan perlengkapan pembelajaran atau school kit 141.335 dan perlengkapan keluarga atau family kit 16.239," ucap dia dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025. 

Read Entire Article