BNPB: Sejumlah Wilayah Dilanda Banjir Dua Hari Terakhir

5 days ago 12

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sejumlah wilayah di Indonesia dilanda banjir selama dua hari terakhir. Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) menunjukan bencana hidrometeorologi paling banyak terjadi di wilayah Jawa Timur, Riau dan Kalimantan Selatan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memaparkan, di Jawa Timur, hujan dengan intensitas tinggi pada Senin, 15 Desember 2025 menyebabkan sebuah tanggul jebol sehingga air merendam tiga kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi melaporkan sebanyak 1.506 unit rumah terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Saat ini, Abdul menyebutkan banjir berangsur surut. "Berdasarkan pemantauan di lapangan, banjir berangsur surut dan tim gabungan tengah melakukan perbaikan tanggul yang rusak," kata dia melalui pers rilis yang disampaikan pada Rabu, 17 Desember 2025. 

Pada hari yang sama, hujan lebat yang memicu luapan air sungai menyebabkan banjir di lima kecamatan Kabupaten Jember. Tercatat 1.271 unit rumah terdampak, satu unit rumah hanyut, satu unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, dua jembatan terputus dan sejumlah fasilitas umum terdampak. 

Abdul mengatakan dalam insiden ini sebanyak 14 jiwa melakukan evakuasi ke fasilitas ibadah terdekat. Hingga Selasa, 16 Desember 2025, ia berkata banjir berangsur surut namun cuaca di wilayah tersebut masih terpantau berawan. 

Masih di Jawa Timur, hujan ekstrem juga melanda Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Kejadian ini menyebabkan satu orang mengalami luka ringan, 13 unit rumah rusak sedang, 47 unit rumah rusak ringan dan satu fasilitas pendidikan terdampak. "Tim gabungan melakukan pembersihan pohon tumbang dan material rumah rusak," kata Abdul. 

Beralih ke Provinsi Kalimantan Selatan, BNPB mencatat hujan lebat dalam kurun waktu yang lama pada 16 Desember sedikitnya membuat 16 kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan terendam, dan 289 unit rumah terdampak. Abdul mengatakan BPBD Kabupatem Banjar saat ini masih melakukan pendataan untuk memenuhi kebutuhan dasar serta mendukung mobilisasi warga terdampak. 

Selain itu, Abdul melanjutkan, banjir yang dipicu luapan air sungai merendam tiga kecamatan Kabupaten Tabalong dengan ketinggian air bervariasi, mulai 20 hingga mencapai 70 sentimeter. BPBD Kabupaten Tabalong melaporkan sebanyak 820 unit rumah terdampak kejadian ini. 

Sementara itu, di Provinsi Riau, banjir merendam 80 unit rumah di Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu. Berdasarkan laporan per Rabu, 17 Desember, banjir sebetulnya telah surut dan akses jalan warga sudah dapat berfungsi kembali dengan normal. Namun BPBD masih terus melakukan pemantauan debut air sebab dikhawatirkan akan kembali terjadi banjir susulan. 

Pada saat bersamaan, banjir juga melanda Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak. Sebanyak 50 unit rumah terendam banjir setinggi 30 sentimeter. BPBD Kabupaten Siak dan tim gabungan mengevakuasi sejumlaj warga terdampak dan menyediakan tempat pengungsian sementara di Aula Gedung TPP Kampung Muara Kelantan.

Abdul mengatakan potensi cuaca ekstrem berpotensi masih terus beberapa hari ke depan. Karena itu, ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. 

Di samping itu, pemerintah daerah juga harus memastikan kesiapan sumber daya manusia maupun peralatan serta melakukan langkah-langkah mitigasi. "Misalnya pembersihan drainase, penguatan tanggul, dan kesiapan jalur maupun tempat evakuasi," kata Abdul.

Berdasarkan prakiraan potensi cuaca ekstrem pada periode 17 sampai 19 Desember 2025 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi (BMKG), sejumlah wilayah dilaporkan berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang. Sejumlah wilayah itu antara lain Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kemudian ada Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya, hujan lebat juga diperkirakan akan melanda Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. 

Read Entire Article