Kakorlantas Dampingi Menhub Lepas Mudik Gratis di Terminal Pulo Gebang

Jakarta -

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mendampingi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melepas keberangkatan ribuan peserta mudik gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pelepasan ini dilakukan di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Menhub Dudy menyatakan bahwa program ini merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk memberikan fasilitas mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Pagi ini kita saksikan pelaksanaan program mudik gratis. Tujuannya adalah membantu masyarakat agar bisa merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman dengan lancar, aman, dan selamat," ujar Menhub di Terminal Pulo Gebang, Selasa (23/12/2025).

Kemenhub sendiri menyediakan total kuota 33.039 penumpang dan 5.628 sepeda motor untuk semua moda transportasi (darat, laut, dan kereta api). Khusus untuk moda bus di Terminal Pulo Gebang, ribuan penumpang diberangkatkan menuju 10 kota tujuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rute-rute tersebut meliputi Solo, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Madiun.

Menhub menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi hingga kuota terisi penuh.

Kakorlantas Irjen Agus mengapresiasi masyarakat yang memilih ikut mudik gratis daripada menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jauh. Berdasarkan data H1 dan H2 Operasi Lilin, sepeda motor masih mendominasi angka kecelakaan yakni 68%.

"Dengan ikut mudik gratis, masyarakat turut membantu kami menekan angka kecelakaan di jalan raya, terutama bagi pemudik roda dua," ujar Irjen Agus.

Pascapelepasan pemudik, Kakorlantas memastikan koordinasi dengan jajaran di wilayah akan terus dilakukan melalui Command Center. Hal ini penting mengingat volume kendaraan yang keluar Jakarta terus menunjukkan peningkatan signifikan.

"Sesuai arahan Bapak Kapolri, kolaborasi dengan Kemenhub dan stakeholder terkait adalah kunci. Kita pastikan 'emergency plan' tetap siaga, terutama mengantisipasi dinamika cuaca ekstrem selama perjalanan mudik ini," jelas Irjen Agus.

(rdp/hri)