Puncak Arus Mudik Nataru di Terminal Depok Diprediksi Besok

2 hours ago 3

KEPALA Terminal Jatijajar Depok Rafik Hidayat memperkirakan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tempatnya terjadi Rabu, 24 Desember 2025.

Rafik mengungkapkan untuk peningkatan penumpang mulai hari Jumat, 19 Desember 2025 dengan penumpang sekitar 600 orang.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Sedangkan rata-rata perhari berkisar 250 sampai 300, jadi 600 dan yang terakhir kemarin sudah meningkat, hari ini sekitar 800," kata Rafik di Terminal Jatijajar, Kecamatan Tapos, Selasa, 23 Desember 2025.

Menurut Rafik, lonjakan arus mudik hingga Selasa, 23 Desember 2025 belum signifikan, karena penumpang maksimum hanya 800 orang.

"Jadi kalau dibandingin tahun lalu ya bisa sampai 1.000 lebih. Kalau saat ini masih 800, kemungkinan belum mencapai titik puncak yang kami perkirakan kemungkinan besok hari," tutur Rafiq.

Rafik mengungkapkan tahun lalu puncak arus mudik nataru terjadi pada 22 Desember, karena libur sekolah di tanggal 18. Sedangkan, pada 2025 per hari ini masih ada yang mengambil rapor.

"Kalau sekarang sampai saat ini belum libur sekolah semua. Kalau kemarin (tahun lalu) serempak tanggal 18 Desember sudah selesai semua anak sekolah," tukas Rafik.

Meski begitu, Rafik belum mendata jumlah keseluruhan penumpang yang berangkat dari Terminal Tipe A satu-satunya di Depok saat arus mudik Nataru 2025-2026.

"Tapi per hari kita rata-ratakan ya sekitar 600 penumpang," jelas Rafik.

Adapun rute penumpang masih didominasi tujuan Jawa Tengah, dengan paling banyak ke Yogyakarta dengan total keberangkatan hampir 300 bus per hari.

"Untuk armada bus, saya rasa nggak kekurangan ya, masing-masing PO (perusahaan otobus) sampai kita data mereka masih lengang, belum ada lonjakan pesanan penumpang yang diperkirakan untuk kekurangan bus, masih mencukupi. Kami harus siapkan seharinya bisa mencapai keberangkatan kalau itu bisa 300 unit," paparnya.

Kenaikan tarif

Sedangkan kenaikan tarif sekitar 5 persen dari hari biasa, ia mencontohkan untuk Bus Sinar Jaya yang biasanya ke Jawa Tengah seharga Rp 170 ribu, saat ini mereka menjual paling tinggi Rp 190 ribu. 

"Kebaikan tarifnya tidak terlalu tinggi," katanya. 

Rafik juga menegaskan Terminal Jatijajar masih melayani perjalanan ke arah Sumatera pasca bencana banjir bandang. 

"Karena semua yang sudah saya tanyakan semua PO-PO yang ke arah Sumatera sana, mereka tidak ada gangguan sama sekali," tegas Rafik. 

"Karena untuk bencana tersebut hanya di pesisir pesisir saja, kalau untuk yang mereka saat ini tidak ada kendala sama sekali, semua PO yang ke arah Sumatera. Ke Lampung, beberapa ya Sumatera seperti Palembang, semua ada," imbuhnya.

Read Entire Article