Temuan 11 Pelanggaran TKA SMA: Live Tiktok hingga Jual Soal

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah menemukan ada 11 pelanggaran yang dilakukan siswa dalam pelaksanaan tes kemampuan akademik (TKA) pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) pada periode 3-6 November 2025. Kepala Pusat Asesmen Kemendikdasmen Rahmawati mengungkapkan, yang paling tersorot ialah melakukan siaran langsung di Tiktok dengan sengaja.

“Pada sesi pertama di pagi hari melakukan live Tiktok dan dengan sengaja pada live Tiktok itu bukan menunjukkan dirinya, tetapi menunjukkan layar komputer dengan sengaja,” kata Rahmawati dalam konferensi pers di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Selatan, Senin, 22 Desember 2025.

Dengan siaran langsung Tiktok tersebut, siswa dapat menyebarluaskan soal-soal yang tertangkap pada kamera yang sedang siaran langsung. Selain itu, ada juga pelanggaran berupa usaha jual beli soal TKA. Rahmawati mengatakan, usaha tersebut telah terbukti. “Salah satu teman kami bertransaksi itu mendapatkan soal yang memang muncul pada sesi 1 di pagi hari. Memang seperti itu,” ujarnya.

Kemendikdasmen mendata 11 jenis pelanggaran serta jumlah kasus dalam pelaksanaan TKA. Pelanggaran itu tidak hanya dilakukan oleh siswa saja, tetapi juga dilakukan oleh panitia dan pengawas TKA serta pihak eksternal (bimbingan belajar).

Berikut pelanggaran yang dilakukan siswa:

- Sebanyak 28 kasus usaha pembocoran soal TKA melalui grup WhatsApp.

- Sebanyak 11 kasus ditemukan usaha pembocoran soal TKA melalui Tiktok.

- Sebanyak 8 kasus live streaming pada saat mengerjakan TKA.

- Sebanyak 4 kasus penggunaan gawai saat pelaksanaan TKA.

- Sebanyak 3 kasus ditemukan menjual soal TKA.

Berikut pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas dan panitia:

- Sebanyak 6 kasus ditemukan pengawas atau teknisi live streaming pada saat pengerjaan TKA.

- Sebanyak 1 kasus teknisi atau proktor mempersilakan peserta tes menggunakan gawai.

- Sebanyak 1 kasus tersebar dashboard pengawas.

Untuk pelanggaran yang dilakukan pihak eksternal, hanya ditemukan satu jenis pelanggaran yakni tiga kasus pihak bimbingan belajar membuat konten latihan soal dengan soal yang tersebar setelah pelaksanaan TKA.