Alumni DA 7 Terkesan Lihat Dukungan Untuk Tasya dan Valen

1. April Bangga

April, salah satu alumni, mengungkapkan rasa bangganya melihat antusiasme masyarakat yang tidak surut hingga babak akhir kompetisi. Ia merasa ikut bersemangat melihat sambutan hangat yang diberikan kepada rekan-rekan seperjuangannya yang sedang bertanding di babak grand final tersebut.

"Seru banget! Bangga banget! Kita juga excited banget lihat mereka (penonton) semua. Senang banget lihat mereka antusias sampai kayak gini," ujar April saat ditemui di Studio 5, Emtek City, Jakarta Barat, Jumat (26/12/2025).

2. Persaingan Vokal Nan Sengit

Malam puncak ini tidak hanya menyuguhkan persaingan vokal yang sengit, tetapi juga kolaborasi apik yang memukau. Kualitas penampilan yang disuguhkan dinilai sangat profesional, mulai dari teknik vokal hingga tata panggung yang futuristik. Hal ini membuat para alumni merasa bangga dengan perkembangan pesat yang ditunjukkan oleh para pengisi acara.

"Keren banget! Best banget, nggak ada lawan. Ini berasa kita yang jadi juri nih, maksudnya emang beneran keren banget penampilan mereka tadi," katanya.

3. Sulit Temukan Celah Finalis

Muthia juga menambahkan bahwa sulit untuk menemukan celah dalam penampilan spektakuler malam itu. Dedikasi yang ditunjukkan oleh para finalis di bawah bimbingan para pelatih membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Baginya, kata "keren" bahkan dirasa belum cukup untuk menggambarkan kualitas pertunjukan malam tersebut.

"Nggak ada komentar sih, soalnya cuma satu kata: keren banget! Malah lebih dari itu, pokoknya keren banget aja buat mereka," kata Muthia.

4. Alumi Tak Memihak

Terkait siapa yang paling layak menjadi jawara antara Valen dan Tasya, pihak alumni memilih untuk tidak memihak salah satu nama. Mereka menyadari bahwa baik Tasya maupun Valen memiliki karakter vokal yang kuat serta basis penggemar yang sama-sama besar. Keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan masyarakat melalui dukungan yang diberikan.

5. Masing-masing Finalis Punya Keunggulan

"Kalau itu kita nggak tahu ya, dua-duanya punya feeling masing-masing. Mereka punya ciri khas masing-masing dan ada keunggulan masing-masing juga. Jadi kita lihat saja nanti," ungkap Dinda dengan bijak.

6. Transformasi Finalis Disorot

Transformasi para peserta selama masa karantina juga menjadi poin yang sangat disoroti. Syaqirah mengakui bahwa program Dangdut Academy telah berhasil mengubah kemampuan bernyanyi para kontestan menjadi jauh lebih matang. Proses belajar yang intensif membuat kualitas vokal setiap peserta meningkat secara signifikan dibandingkan saat pertama kali mengikuti audisi.

"Yang pasti makin jago nyanyi dibandingkan dulu pas awal, nyanyinya masih banyak banget kekurangan. Sekarang alhamdulillah sudah ada kemajuan lah," jelas Syaqirah

7. Alumni Berkomitmen Terus Asah Kemampuan

Meski kompetisi musim ini segera berakhir, para alumni tetap berkomitmen untuk terus mengasah kemampuan mereka di industri musik profesional. Mereka sadar bahwa perjuangan yang sesungguhnya baru akan dimulai setelah kompetisi usai, sehingga latihan rutin tetap menjadi agenda utama mereka.

"Iya, harus terus latihan buat asah diri sendiri biar lebih baik lagi ke depannya. Harus terus berkarya juga," pungkas Mila.