Begini Kondisi di Pidie Jaya Usai Kembali Dilanda Banjir

1 hour ago 2

KETUA Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Avianto Amri mengatakan sejumlah daerah di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, kembali tergenang air hingga hari ini, Kamis, 25 Desember 2025. Ratusan warga di Pidie Jaya ini kembali dihadapkan pada banjir susulan setelah ikut terdampak dalam bencana yang menyapu Aceh pada November lalu.

Berdasarkan laporan harian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pidie Jaya yang dikirim Avianto, air itu menggenangi beberapa desa di tiga kecamatan, yakni Meureudu, Meurah Dua dan Bandar Dua. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah masih membutuhkan support untuk kebutuhan tanggap darurat," kata Avianto saat dihubungi pada Kamis, 25 Desember 2025. 

Beberapa desa di Kecamatan Meuruede yang terdampak banjir kedua setelah November lalu ini antara lain Blang Awe, Manyang Cut, Manyang Lancok, Beurawang, Meunasah Lhok, Meunasah Pante Gelima, Meunasah Dayah Panuek, Mesjid Tuha, Kota Meureudu, Dayah Kleng, dan Meunasah Balek. 

Di Meurah Dua, desa yang turut terdampak ialah Meunasah Bie, Meunasah Raya, Gp. Blang, Blang Cut, Dayah Husen, Dayah Kruet, Meunasah Mancang, Pante Beuren, Beringen, Lueng Mimba, Buangan dan Tijin Daboh.

Sementara di Bandar dua tercatat ada 9 desa yang terdampak. Yaitu, Alue Ketapang, Babah Krueng, Drien Tujoh, Alue Sane, Pohroh, Blang Kuta, Jeulanga, Paya Pisang Klat, dan Alue Mee. 

Banjir ini terjadi akibat meluapnya sungai Keude Meureude dan Ule Gule pada Rabu 24 Desember 2025. Sungai itu meluap setelah hujan deras mengguyur Pidie Jaya selama hampir seharian penuh. Menurut catatan BPBD Kabupaten Pidie Jaya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sementara korban terdampak dan pengungsi masih dalam pendataaan. 

Sebelumnya, salah seorang warga Pidie Jaya, Budi, bercerita pada Selasa malam 23 Desember 2025, kawasan Pidie Jaya juga mengalami hujan. Ketika itu kondisi air sungai masih terhitung normal kendati para warga tetap waspada. 

‎Namun pada sore hari, curah hujan yang turun dari Rabu siang itu semakin tinggi dan membuat warga di beberapa desa diminta untuk melakukan evakuasi. Seperti di Desa Beurawang, Geunteung, Meunasah Lhok dan beberapa desa lainnya, warga mulai meninggalkan desa untuk mencari tempat lebih aman. 

Pantauan Tempo di jembatan Keude Meureude air sungai kembali naik sekitar pukul 15.20 WIB. Sejumlah warga beramai-ramai memenuhi jembatan untuk melihat kondisi air sungai. ‎Tempo sempat melewati Desa Beurawang, Kecamatan Meureudu, sekira pukul 14.00 WIB. Kendati masih berlumpur, namun jalan masih dapat dilalui karena genangan air nyaris tidak tampak. Kemudian pada pukul 17.30 WIB, desa tersebut dibanjiri air dengan arus deras. 

Hingga berita ini ditulis pada Kamis siang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum memberikan respons terkait dengan kondisi dan penanganan di Pidie Jaya yang kembali dilanda banjir. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari belum menjawab pesan konfirmasi yang dikirim Tempo

Lil Askar Mondza berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article