Gus Ipul: Muktamar PBNU Akan Dibahas Ketua Umum dan Rais Aam

2 hours ago 3

SEKRETARIS Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan organisasinya sudah dalam kondisi yang kondusif. Hari ini, Ketua Umum Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam Miftachul Achyar, termasuk dirinya, sudah bertemu di Surabaya, Ahad 28 Desember 2025.

Alhamdulillah tadi sudah kumpul semua, berdoa, dan bersalawat,” kata Gus Ipul kepada awak media usai pertemuan itu, Ahad.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Hubungan internal kepengurusan PBNU sebelumnya sempat memanas akibat konflik kepemimpinan. Gus Yahya sendiri sempat mengaku hubungannya tidak baik dengan Gus Ipul beberapa waktu lalu. Gus Ipul juga sempat menghadiri pemilihan Pelaksana Tugas Ketua Umum PBNU di Hotel Sultan Jakarta.

Kini, keduanya bertemu di Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya yang diasuh oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar. Gus Yahya dan Gus Ipul mengaku telah bersilaturahmi kembali.

Gus Ipul juga telah mengakui kembali Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU. Menurut dia, selanjutnya akan ada pertemuan lebih lanjut usai agenda silaturahmi ini.

“Mudah-mudahan pada waktu-waktu mendatang akan ada pembicaraan yang lebih lanjut. Rais Aam dengan Ketua Umum akan membicarakan lebih lanjut," ucap Gus Ipul.

Saat disinggung soal Muktamar PBNU yang kabarnya akan dipercepat, Gus Ipul mengatakan agenda itu akan dibicarakan oleh Gus Yahya dan Miftachul Akhyar. “Ya nanti akan dibicarakan lebih lanjut. Ke depannya seperti apa, tunggu saja penjelasan dari Kiai Miftahul Akhyar dan Gus Yahya," kata dia.

Gus Ipul belum bisa memastikan waktu penyelenggaraan muktamar. Namun, dirinya menunggu kesepakatan pengurus dan Rais Aam.

"Zaman moderen begini mau bikin konferensi besar Nahdlatul Ulama dua minggu ke depan saya siap. Disuruh nyiapin muktamar sebulan juga siap, asal sepakat. Tapi kan bukan hanya soal itu yang dikerjakan, perlu proses," kata Gus Ipul.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni mengatakan muktamar kemungkinan digelar pada pertengahan 2026. Dia menegaskan agenda tersebut bukan muktamar luar biasa. "Jadi ini bukan muktamar luar biasa, tapi muktamar rutinan PBNU," ujarnya.

Setelah dilanda konflik internal sebulan terakhir, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan kepengurusna organisasinya kembali seperti semula. Gus Ipul yang sempat digeser sebagai sekretaris jenderal kembalj menempati posisinya. Jabatan pelaksana tugas ketua umum yang sempat dipilih dalam rapat syuriah juga sudah tak berlaku.

Read Entire Article