Korban Tewas Bencana Sumatera Bertambah, Total 1.135 Jiwa

2 days ago 7

KEPALA Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan jumlah korban jiwa banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatera kembali bertambah. Berdasarkan pendataan per Kamis, 25 Desember 2025, total korban jiwa bencana Sumatera mencapai 1.135 orang.

Jumlah itu bertambah enam korban jiwa dari pendataan sehari sebelumnya yaitu 1.129 orang. Korban meninggal paling banyak berada di Provinsi Aceh, yakni sebanyak 503 orang.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Sedangkan di Provinsi Sumatera Utara tercatat sebanyak 371 jiwa meninggal, dan di Provinsi Sumatera Barat tercatat sekitar 261 orang meninggal. BNPB juga mencatat sebanyak 173 orang masih dinyatakan hilang.

"Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan operasi pencarian," kata Abdul dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 25 Desember 2025.

Abdul mengatakan ratusan ribu orang juga masih berada di posko pengungsian yang tersebar di 52 kabupaten atau kota di tiga provinsi tersebut. "Jumlah pengungsi saat ini sebanyak 489.864 jiwa," ucapnya.

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu juga menyebabkan ribuan infrastruktur terdampak. BNPB mencatat lebih dari 157 ribu rumah mengalami kerusakan.

Kemudian sebanyak 1,9 ribu fasilitas umum yang tersebar di tiga provinsi tersebut mengalami kerusakan. Ratusan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, gedung perkantoran, hingga jembatan juga tercatat rusak.

Sebelumnya ‎Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah segera membangun rumah hunian sementara dan hunian tetap bagi korban terdampak bencana Sumatera. Dia mengklaim pemerintah memiliki anggaran dan sudah disiapkan untuk pembangunan hunian itu.

‎Selain itu, Prabowo berencana segera membentuk badan atau satuan tugas (satgas) rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana di Sumatera. Dia mengklaim situasi penanganan bencana masih terkendali. “Kami sudah kerahkan untuk penanganan. Ini tiga provinsi dari total 38 provinsi, jadi situasi terkendali. Saya monitor terus,” ujar dia.

Read Entire Article