Libur Nataru, Pratikno: Warga Diimbau Rutin Pantau Cuaca

1 hour ago 2

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan cuaca di Tanah Air pada akhir tahun 2025 kerap dinamis dan sulit diduga. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi perkiraan cuaca beberapa waktu ke depan.

"Terutama karena beberapa sungai yang mengalami pendangkalan akibat tanah longsor," kata dia dalam konferensi pers daring, pada Kamis, 25 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang bepergian selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) untuk terus memantau informasi peringatan dini cuaca maupun bencana. Pratikno berujar sejumlah lembaga negara seperti BMKG dan BNPB bakal menginformasikan potensi cuaca dan bencana di penghujung tahun ini. "Mari utamakan keselamatan bersama," ucapnya.

Imbauan serupa disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, yang menyebut ada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir tahun 2025. Aktifnya Monsun Asia menjadi pemicu utama meningkatnya suplai massa udara basah yang diprediksi akan berdampak pada tingginya mobilitas masyarakat di akhir tahun ini.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi mengguyur sebagian wilayah Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

Namun, secara klimatologis, wilayah yang perlu diwaspadai meliputi Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua Selatan. “Peningkatan curah hujan ini diperkirakan terjadi mulai akhir Desember hingga awal Januari 2026," ujar Andri dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 24 Desember 2025.

Menghadapi dinamika cuaca selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, BMKG merekomendasikan masyarakat untuk tetap tenang tapi waspada. Masyarakat diminta memperhatikan potensi hujan lebat disertai angin kencang yang dapat memicu banjir dan longsor, terutama di wilayah perbukitan dan pesisir.

Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan saat merencanakan perjalanan darat, laut, dan udara, serta kegiatan wisata di luar ruangan pada malam pergantian tahun. Masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca secara real time melalui aplikasi InfoBMKG.

Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article