Pemerintah Bangun 70 Hunian Sementara di Pidie Jaya

2 days ago 8

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan pemerintah mulai membangun 70 unit hunian sementara korban bencana di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Puluhan unit itu diberikan untuk 350 keluarga korban bencana.

"Ada 2 lokasi di Desa Meunasah Bie dan satu lokasi di Desa Manyang Lancok dibangun 70 hunian sementara untuk 350 keluarga," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Sabtu, 20 Desember 2025 dikutip YouTube BNPB. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Abdul mengatakan hunian sementara itu di bangun di lahan 1,66 hektare. Hunian sementara dibangun pada 3 titik. Dua titik di Desa Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua dan satu titik di Desa Manyang Lancok, Kecamatan Meureudu. 

Pada dua titik di Desa Meunasah Bie akan dibangun 34 hunian untuk 170 keluarga dengan luas lahan mencapai 3.500 meter persegi. Sedangkan satu titik di Desa Manyang Lancok, Kecamatan Meureudu, dibangun 36 unit huntara untuk 180 keluarga dengan luas lahan mencapai 9.500 meter persegi. 

Abdul mengatakan pembangunan dimulai dengan pembersihan lahan. Pembangunan dikerjakan TNI dan bahan bakunya sedang dalam perjalanan. 

Selain itu, Abdul mengatakan hunian sementara di Kabupaten Pidie sebanyak 12 unit juga sudah mulai dikerjakan. Hunian itu akan dibangun menggunakan tanah desa di Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse.

Sementara di Kabupaten Bener Meriah, pembangunan hunian sementara diusulkan di lima titik yang tersebar di lima kecamatan dengan luas lahan mencapai 8,4 hektare. Rencana pembangunan masih dalam pengkajian lahan terkait mitigasi bencana dan kepemilikan lahan.

"Begitu juga di kabupaten kota terdampak bencana lainnya di Aceh, seperti Kabupaten Gayo Lues, mengusulkan lahan untuk huntara seluas lima hektare di 13 titik, Kabupaten Aceh Tengah juga 13 titik, dan Kabupaten Aceh Tamiang satu titik," kata Abdul. 

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan pemerintah segera membangun rumah hunian sementara dan hunian tetap bagi korban terdampak bencana Sumatera. Dia mengklaim pemerintah memiliki anggaran dan sudah disiapkan untuk pembangunan hunian itu. Anggaran itu ada karena kebijakan pemangkasan anggaran di awal pemerintah Prabowo. "Kami menghemat ratusan triliun," kata dia. 

Selain itu, Prabowo berencana segera membentuk badan atau satuan tugas (satgas) rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana di Sumatera. Dia mengklaim situasi penanganan bencana masih terkendali. “Kami sudah kerahkan untuk penanganan. Ini tiga provinsi dari total 38 provinsi, jadi situasi terkendali. Saya monitor terus,” ujar dia.

Read Entire Article