PT Pos Indonesia Pastikan Layanan BLTS Tetap Disalurkan di Tengah Bencana

2 days ago 8

INFO TEMPO - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) oleh PT Pos Indonesia terus dilaksanakan di sejumlah wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh. Kendati menghadapi berbagai kendala di lapangan, termasuk banjir serta gangguan jaringan listrik dan komunikasi, PT Pos memastikan hak masyarakat penerima manfaat tetap tersalurkan.

Executive Vice President Government and Corporate Business PT Pos Indonesia, Hendra Sari, menegaskan komitmen perusahaan untuk tetap menjalankan layanan penyaluran bantuan sosial di tengah kondisi darurat. “Di tengah keterbatasan akibat bencana, kami tetap mengupayakan penyaluran BLTS agar masyarakat yang berhak bisa menerima bantuan tepat waktu,” ujar Hendra Sari.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Berdasarkan laporan per 19 Desember 2025, penyaluran BLTS di Kota Langsa berlangsung lancar dengan alokasi sebanyak 8.900 penerima manfaat yang telah dilayani. Kondisi wilayah setempat dilaporkan relatif normal tanpa kendala berarti dalam proses penyaluran.

Sementara itu, di Kabupaten Aceh Timur, sebagian wilayah masih terdampak banjir dengan kondisi listrik dan jaringan komunikasi yang belum sepenuhnya pulih. Meski demikian, penyaluran BLTS kembali berjalan sejak Selasa, 16 Desember 2025, mencakup layanan dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bayeun hingga Simpang Ulim.

Adapun di Kabupaten Aceh Tamiang, penyaluran BLTS baru dapat dilakukan di KCP Seruway sejak Rabu, 17 Desember 2025. Untuk wilayah lainnya, mulai dari KCP Tualangcut hingga Pulautiga, penyaluran direncanakan kembali dilaksanakan pada Sabtu, 20 Desember 2025, seiring upaya pemulihan jaringan dan sinyal komunikasi.

Hendra Sari menjelaskan, keterbatasan jaringan seluler menjadi salah satu tantangan utama di wilayah bencana. Sistem penyaluran dengan mode offline tidak dapat berfungsi optimal apabila sinyal benar-benar hilang dan lokasi tidak terdeteksi, sehingga sempat menghambat proses di beberapa titik. “Kami terus melakukan penyesuaian teknis dan koordinasi agar penyaluran bisa segera dilanjutkan begitu kondisi memungkinkan,” katanya.

PT Pos Indonesia memastikan akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah guna mempercepat pemulihan layanan dan memastikan seluruh penerima manfaat BLTS mendapatkan haknya di tengah situasi darurat.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik telah melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial secara menyeluruh. “Dari target sekitar 35 juta penerima bansos, hasil verifikasi menunjukkan sekitar 28 juta orang yang dinyatakan layak sebagai penerima BLT,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul.

Ia menambahkan, penyaluran bantuan melalui perbankan Himbara maupun PT Pos Indonesia telah menjangkau lebih dari 90 persen penerima. “Dari 28 juta lebih itu, yang sudah disalurkan lewat Himbara maupun PT Pos sudah mencapai lebih dari 90 persen,” katanya. Gus Ipul juga menyebutkan, total anggaran BLT yang disiapkan pemerintah mencapai sekitar Rp31 triliun, dengan realisasi penyaluran hingga saat ini sekitar Rp26 triliun.(*)

Read Entire Article