Tan Shot Pertanyakan Jenjang Karier Ahli Gizi di Dapur MBG

1 hour ago 3

Ahli gizi Tan Shot Yen mempertanyakan adakah jenjang karier bagi ahli gizi yang bekerja di dapur makan bergizi gratis (MBG). Tan mengatakan, banyak ahli gizi yang mengadu kepada dia soal ketidakjelasan perbaikan nasib setelah bekerja di dapur MBG.

“Mereka ini orang-orang yang butuh jaminan masa depan. Karena mereka menanggap ini profesi serius, bukan lucu-lucuan,” kata Tan dalam diskusi soal MBG di Ruang Belajar Alex Tilaar, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Desember 2025.

Hal itu dipertanyakan Tan sekaligus merespons mengapa banyak ahli gizi enggan berkontribusi di program strategis Presiden Prabowo Subianto itu. Tan mengungkapkan, sebetulnya ada begitu banyak ahli gizi di Indonesia.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Namun, banyak ahli gizi atau nutrisionis enggan bergabung dan bekerja di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) karena tak kuat dengan pola kerja di dapur yang tak mengindahkan saran ahli gizi. “Ahli gizi itu sudah merekomendasikan soal gizi, ‘pak.. bu... baiknya begini,’ tapi enggak pernah didengerin. Akhirnya ahli gizi pada kesal dan stress kan? Daripada gue gila, mending mengundurkan diri saja,” ujarnya.

Selain itu, Tan juga mengungkapkan banyak pekerja SPPG yang mulai ketar-ketir soal gaji yang tidak turun. Dia menuturkan, ada banyak SPPG yang terancam tutup karena dana dari pemerintah belum juga turun. “Ini membuat para ahli gizi, diatitian, nutritionist, itu jadi deg-degan. Kalau gue enggak digaji, tiba-tiba cuma dapat di-prank begitu, bagaimana?” kata dia.

Dewan Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha mengatakan, karir ahli gizi yang bekerja di SPPG sudah jelas. Ikeu mengemukakan, ahli gizi yang bekerja di SPPG secara otomatis menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). “Artinya itu kan sudah ada ya PPPK diakui oleh pemerintah dan sekarang beberapa SPPG ahli gizinya sudah masuk PPPK. Jadi memang bertahap ya,” kata dia.

Read Entire Article