1.050 Hunian Sementara Mulai Dibangun di Wilayah Bencana

2 hours ago 2


MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menyatakan pembangunan hunian sementara untuk korban terdampak bencana Sumatera sudah dimulai. Dia mengklaim sebulan pascabencana, sebanyak 1.050 hunian sementara telah dibangun.

‎"Sebagian sudah selesai," kata Pratikno dalam konferensi pers perkembangan penanggulangan bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dipantau secara daring pada Senin, 29 Desember 2025.

‎Dia mengatakan pembangunan seribuan hunian sementara itu dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, serta oleh Danantara dan Badan Usaha Milik Negara. Rinciannya sebanyak 450 hunian sementara dikerjakan oleh BNPB, dan 600 lainnya dibangun oleh Danantara dan jajaran perusahaan pelat merah.

‎Selain itu, dia mengklaim problem jaringan komunikasi yang terdampak bencana Sumatera sudah kembali normal di sejumlah wilayah. "Ada 14 kabupaten atau kota dari tiga provinsi jaringan telekomunikasinya kembali normal," ucap Pratikno.

‎Sedangkan untuk 38 kabupaten atau kota lainnya yang masih terkendala jaringan, pemerintah mengirimkan 280 unit Starlink. Pratikno mengatakan pemerintah juga masih mengupayakan agar dapat dilakukan percepatan pemulihan untuk jaringan komunikasi di tiga provinsi tersebut.

‎Di aspek kesehatan, Pratikno mengatakan seluruh rumah sakit umum daerah yang terdampak banjir Sumatera kini telah kembali beroperasi. Meski sebagian rumah sakit itu masih belum dapat beroperasi secara optimal. "Sedangkan puskesmas, dari total 867 kini tinggal delapan yang masih dalam tahap pemulihan," kata mantan Rektor Universitas Gadjah Mada tersebut.

‎Pratikno juga mengungkapkan perkembangan pemulihan di bidang pendidikan sebulan pascabencana Sumatera. Dia mengatakan sebanyak 587 sekolah dari total 3.700 yang terdampak bencana masih dalam proses pembersihan.

‎Pemerintah, kata dia, menargetkan agar kegiatan belajar mengajar di 52 kabupaten-kota di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bisa kembali digelar pada 5 Januari 2026. "Namun memang masih akan ada proses belajar mengajar di tenda, sebanyak 54 sekolah," ucapnya.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Read Entire Article