Mahathir Mohamad: Aceh Pelindung Malaysia dari Bencana

1 hour ago 1

MANTAN Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut Aceh merupakan benteng penyelamat Malaysia dari bencana. Ia menyinggung siklon tropis Senyar yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di pengujung November 2025.

“Sebenarnya, kami selamat. Di Aceh, seribu orang mati. Di Malaysia, tak ada satu orang pun yang meninggal. Sebabnya ialah karena Aceh adalah pelindung kepada Malaysia,” kata Mahathir lewat rekaman video yang diunggah di akun media sosial Facebook dan X miliknya, pada Kamis, 25 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Mahathir mengatakan topan Senyar yang bergejolak di Samudera Hindia tidak sampai ke Malaysia karena tertahan di Sumatera. “Aceh adalah benteng pelindung untuk selamatkan Malaysia,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini Aceh menghadapi malapetaka dan Malaysia sepatutnya membantu. Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, kata dia, berjasa karena melindungi Malaysia dari bencana alam.

Mahathir juga menyinggung gempa bumi dan tsunami yang menerjang pesisir Aceh, pada 2004. “Kita masih ingat pada tahun 2004, satu tsunami berlaku dan sekali lagi pada ketika itu Aceh hancur, tapi Malaysia selamat,” ujar Mahathir. “Jadi, Aceh ini adalah benteng yang menyelamatkan Malaysia hari ini, mereka hadapi malapetaka.”

Mahathir mengatakan warga Aceh kesulitan karena tidak ada rumah untuk ditinggali dan kekurangan makanan. Sehingga, ia mengatakan, sepatutnya warga Malaysia membantu orang-orang di Pulau Sumatera yang terdampak bencana. Mahathir pun mengajak warga Malaysia memberikan donasi kepada Komite Peralihan Aceh (KPA). 

“Satu usaha patut diadakan untuk membantu satu komiti yang ditubuhkan oleh mereka untuk membantu orang Aceh yang menghadapi tekanan yang begitu dahsyat,” ujarnya.

Banjir dan tanah longsor yang terjadi di akhir November 2025 itu mengakibatkan ratusan ribu rumah di 52 kabupaten dan kota yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat rusak. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana per Kamis, 25 Desember 2025, jumlah korban meninggal akibat bencana Sumatera sebanyak 1.135 orang. Korban jiwa terbanyak berada di Aceh, yaitu 503 orang, yang tersebar di 18 kabupaten/kota. BNPB juga melaporkan 174 orang masih dinyatakan hilang hingga Kamis kemarin.

Read Entire Article