2 Ribu Satpol PP Jakarta Dikerahkan di Malam Natal

3 days ago 8

PEMERINTAH Provinsi Jakarta menugaskan lebih dari dua ribu petugas Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP untuk pengamanan Malam Natal pada Rabu, 24 Desember 2025. Mereka akan bersiaga di berbagai wilayah Jakarta hingga malam nanti.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Kepala Satpol PP Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan ribuan Satpol PP akan disebar di berbagai titik yang menjadi pusat aktivitas warga, termasuk destinasi wisata. "Pengamanan ini sesuai arahan Bapak Gubernur," kata Satriadi dalam keterangannya Rabu ini.

Menurut Satriadi, Satpol PP akan membantu melakukan pengamanan 574 gereja di Jakarta selama perayaan Natal. Operasi pengamanan ini dilakukan bersama unsur TNI, Polri, serta organisasi kemasyarakatan.

Satriadi menyampaikan jumlah Satpol PP yang bertugas pada Malam Natal lebih banyak dari malam tahun baru. "Untuk pengamanan Natal, kami menurunkan sekitar 2.061 personel, sedangkan pada malam Tahun Baru sekitar 1.600 personel. Total seluruhnya sebanyak 4.296 personel," ucap Satriadi.

Satriadi menyampaikan Satpol PP juga akan memfokuskan pengamanan di lokasi wisata dan tempat hiburan selama libur Natal dan tahun baru atau Nataru. Beberapa tempat dia perkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung selama libur Nataru. "“Tempat-tempat seperti Ragunan, Ancol, TMII, Monas, serta objek wisata lainnya menjadi perhatian kami,” tuturnya.

Meski begitu, Satriadi menyampaikan perayaan pergantian tahun kali ini tidak akan semeriah tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Pemerintah Provinsi Jakarta telah melarang pesta kembang api sebagai bentuk empati kepada warga yang terdampak bencana di Sumatera.

Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo sebelumnya mengimbau masyarakat ibu kota tidak menyalakan kembang api saat perayaan malam tahun baru. Pramono menegaskan imbauan ini bukan larangan bagi masyarakat.

Pemerintah Provinsi Jakarta tidak akan melarang masyarakat secara perorangan menyalakan kembang api. Namun, ia meminta warga menahan diri dan menghindari penggunaan kembang api maupun petasan pada malam pergantian tahun.

Meski demikian, Pramono memastikan seluruh perayaan tahun baru yang diselenggarakan instansi pemerintah maupun swasta, seperti hotel dan pusat perbelanjaan, tidak akan menggunakan kembang api. “Saya sudah memutuskan untuk seluruh wilayah Jakarta, baik kegiatan pemerintah maupun swasta, kami meminta agar tidak ada kembang api,” kata Pramono dalam keterangannya, Senin, 22 Desember 2025.

Menurut dia, peringatan malam pergantian tahun akan tetap berlangsung di Jakarta. Namun, skalanya akan lebih kecil dari biasanya. Selain itu, pemerintah juga akan menyajikan atraksi drone dan video mapping untuk menggantikan kembang api. Atraksi itu akan mengangkat tema Jakarta kota global serta solidaritas untuk Sumatera.

Read Entire Article