DPR: Lokasi Pengungsian Bencana Rawan Kekerasan Seksual

3 days ago 9

KETUA Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Marwan Dasopang mengatakan bahwa tempat pengungsian di lokasi bencana Sumatera menimbulkan kekhawatiran akan potensi terjadinya kekerasan seksual bagi perempuan. Menurut Marwan, lokasi pengungsian yang ia tinjau di Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menunjukkan ketidaklayakan.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

“Kami khawatir. Sekalipun tidak ada pelecehan, tapi martabat di situ kurang terjaga,” kata Marwan di Kompleks DPR, Jakarta, pada Selasa, 23 Desember 2025.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu menuturkan, campur-baurnya lokasi pengungsian bagi laki-laki dan perempuan merupakan indikator ketidaklayakan. Sehingga DPR mendorong pembangunan hunian tetap bagi korban bencana menggunakan dana kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji.

Marwan berujar, Kepala BPKH Fadlul Imansyah telah menyetujui penggunaan anggaran tersebut. Fadlul juga turut serta meninjau tempat pengungsian di Sipirok dan lokasi yang dipersiapkan untuk dibangun hunian tetap.

“Pak Fadlul berkomitmen juga dari BPKH dana kemaslahatan, tapi belum tahu di mana lokasinya, segera akan dibangun hunian tetap,” kata dia saat didampingi langsung oleh Fadlul.

Selain anggota dewan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi juga pernah menyinggung perihal potensi kekerasan seksual di wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor.

Fauziah mengusulkan dua hal untuk mengantisipasi itu. Pertama yaitu pembangunan tenda untuk setiap keluarga agar meminimalisasi potensi kekerasan seksual. “Ini untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan adanya kekerasan,” ujar dia di Kompleks DPR, Jakarta, pada Senin, 22 Desember 2025.

Berikutnya, dia merekomendasikan agar di setiap lokasi bencana dibangun toilet yang masing-masing diperuntukkan untuk laki-laki dan perempuan. Menurut dia, saat ini fasilitas yang tersedia belum memisahkan toilet untuk perempuan dan laki-laki.

Read Entire Article