Ketum PPP Mardiono Instruksikan Kader Dukung MBG Demi Meningkatkan Ekonomi Rakyat

INFO TEMPO - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono menginstruksikan seluruh kadernya agar mendukung program pemerintah terutama soal Makan Bergizi Gratis (MBG). Musababnya, program tersebut untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.

"Makna dari program itu tak semata-mata memberi makan gratis, tetapi menciptakan ekonomi dari rakyat untuk rakyat," kata Mardiono dalam pembukaan Musyawarah Wilayah IX PPP Sulawesi Selatan di Makassar, Senin, 22 Desember 2025.

Oleh karena itu, ia mewajibkan seluruh kader partai bergandeng tangan dan berkolaborasi mendukung program pemerintah termasuk asta cita.

Apalagi, lanjut Mardiono, ekonomi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Sehingga, sebagai pelaku politik memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat. "Kita sebagai pelaku politik punya tanggung jawab kepada masyarakat. Bersatu padu, bergandeng tangan bersama pemerintah," tuturnya. "Kita bisa berkolaborasi dengan baik agar ekonomi Indonesia baik."

Menurutnya, ekonomi dunia tidak baik-baik saja karena dampak dari perang. Di mana jumlah negara yang masih berperang sebanyak 114, namun yang diketahui hanya Rusia versus Ukraina, Thailand lawan Kamboja, dan Palestina melawan Israel. Peperangan inilah yang memberikan dampak kehidupan sosial dan ekonomi dunia. Akhirnya harga minyak, pangan bergejolak.

Mardiono mencontohkan bahan baku yang diimpor Indonesia, yaitu gandum. Masyarakat suka konsumsi mi, tetapi tidak punya tanaman gandum. Oleh sebab itu, dia menambahkan bahwa muswil ini bukan hanya memilih ketua baru saja, tetapi sebagai ajang konsolidasi kerangka kerja untuk menyongsong agenda politik nasional mendatang. Jadi, verifikasi faktual mendatang harus memenuhi syarat 50 persen keterwakilan di tingkat kecamatan. "Semoga saya bisa bawa PPP ke parlemen di tahun 2029. Kita kejar suara seperti Pemilu 2014 lalu."

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sulsel, Imam Fauzan Amir Usakara mengatakan partai berlambang ka'bah ini tidak memiliki kursi di Senayan pada Pemilihan Umun 2024 lalu. Oleh karena itu, dia berharap kepada seluruh kader PPP agar bekerja lebih keras lagi supaya bisa masuk Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.

"Harga mati PPP kembali ke Senayan 2029," kata Imam dalam sanbutannya. "Saya mohon, kita mulai dari Sulsel."

Imam mengatakan saat ini kantor wilayah sudah terwujud berkat bantuan kader PPP di Sulsel. Pencapaian suara pada Pemilu lalu naik lebih dari 100 ribu, namun itu bukan akhir dari perjuangan. Kepengurusan selanjutnya jauh menantang karena wajib melakukan verifikasi faktual, yang tidak pernah dilakukan sebelumnya oleh partai berlambang ka'bah ini.

Menurut anak dari Amir Uskara ini, PPP di Sulsel paling berhasil dibandingkan provinsi lain di Indonesia. "Kata paling terbaik itu jangan hilang di pemilu 2029," katanya. "Jangan hilangkan gelar PPP sukses di pemilu 2029." (*)