Wali Murid Minta Pemerintah Hentikan MBG Saat Libur Sekolah

3 days ago 7

SALAH satu wali murid dari SDN Depok Baru 3, Depok, Jawa Barat menitipkan pesan agar pemerintah menghentikan sementara pembagian paket makan bergizi hratis (MBG) kepada siswa saat libur sekolah. Wali murid kelas 1C itu ialah Sari Chaniago. Dia menilai program tersebut tidak efektif karena anak-anak tidak sedang menjalani kegiatan belajar mengajar.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Sari mengatakan pembagian MBG pada hari libur justru merepotkan orang tua. “Sebaiknya pas hari sekolah saja. Supaya kami orang tua enggak harus kayak gini,” kata Sari saat ditemui di SDN Depok Baru 3, Jawa Barat, Rabu, 24 Desember 2025.

Menurut Sari, paket MBG yang dibagikan selama libur sekolah berisi makanan kering dan buah-buahan. Ia menunjukkan isi tas kain biru berisi susu kotak ukuran 1.000 mililiter, roti kemasan, roti tawar, satu bungkus keripik tempe, satu pak telur rebus, satu buah naga, serta dua buah jambu kristal.

Sari memperkirakan nilai paket MBG tersebut berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu. “Susu kira-kira Rp 20 ribu, jambu kristal dua buah Rp 10 ribu, keripik tempe Rp 15 ribu, telur satu pack Rp 10 ribu, roti kemasan lima buah Rp 15 ribu, roti tawar kemasan Rp 10 ribu. Ini harga hitungan ibu rumah tangga,” ujar dia.

Paket MBG itu diberikan untuk sembilan hari libur sekolah. Jika dibagi rata, nilai per hari paket tersebut sekitar Rp 8.800. Anak-anak di SDN Depok Baru 3 mulai libur sekolah pada 24 Desember 2025 hingga 12 Januari 2026.

Sari menilai pemerintah tidak perlu memaksakan pembagian MBG saat libur sekolah. Ia menyarankan agar anggaran program tersebut dialihkan sementara untuk kebutuhan yang lebih mendesak. “Sekarang lagi libur, bisa kok dihentikan dulu. Pemerintah fokus bantu yang lain dulu saja. Di Sumatera lebih butuh makan,” kata dia.

Namun, pandangan berbeda disampaikan wali murid SDN Depok Baru 1. Sarah, salah satu wali murid di sekolah tersebut, mengaku tidak keberatan mengambil paket MBG meski pada hari libur. “Saya enggak masalah sih. Enggak ribet. Lumayan buat bekal anak liburan,” ujarnya. Sarah menuturkan jarak rumahnya ke sekolah cukup dekat sehingga pengambilan paket MBG tidak menjadi persoalan. “Jadi buat aku aman saja,” kata dia.

Program MBG tetap berjalan di sejumlah sekolah selama masa libur, meski menu dan mekanisme pembagiannya menuai tanggapan beragam dari para orang tua murid.

Sebelumnya, Kepala SDN Depok Baru 3, Marlenawati, sempat mengeluhkan pembagian paket MBG pada momen libur sekolah. Dia berujar, ada sejumlah guru yang keberatan lantaran harus mengeluarkan ongkos ke sekolah saat libur hanya untuk membagikan paket MBG.

“Jadi kemarin itu kami minta satu hari saja pas pembagian rapor, sekalian deh dibagikan paket MBG-nya untuk sembilan hari libur itu,” kata dia saat ditemui di sekolahnya Selasa, 23 Desember 2025.

Read Entire Article